“Itulah mengapa saya melaju dengan sangat hati-hati pada awalnya, karena aspalnya kering dan jika Anda menekan terlalu keras maka ban akan rusak, jadi saya melaju dengan cukup tenang,” lanjut pria berusia 30 tahun itu.
Marquez mengakui kondisi lintasan yang basah membuatnya semakin nyaman dalam memacu Honda RC213V. Lalu di lain sisi, ia juga memuji keputusan Race Direction yang memutuskan untuk memberhentikan balapan.
“Ketika hujan telah tiba, di situlah saya mulai merasa nyaman, untuk mendorong lebih banyak, karena ban di sana dapat menahan. Saya sedang memulihkan diri dan melakukan pemangkasan, saya merasa sangat nyaman,” terang Marquez.
"Tetapi sebelum bendera merah dan masih menjadi salah satu yang tercepat di lintasan, saya mengangkat tangan karena sudah tidak kondusif. Ada banyak air di lintasan dan saya mengalami aquaplaning. Dalam hal ini, Race Direction membuat keputusan yang baik,” tandasnya.
(Reinaldy Darius)