“Dan jelas bahwa (setelah) Sachsenring (MotoGP Jerman), ada sesuatu yang berubah dalam mentalitasnya. Karena ini bukan Marc yang asli, ini jelas bagi semua orang,” sambungnya.
Sementara, Bagnaia mengatakan tidak bisa memahami situasi yang dialami oleh El Diablo -julukan Fabio Quartararo. Sebab menurutnya, Yamaha sudah menurunkan motor terbaik untuk mengantar pembalap Prancis itu meraih kemenangan.
“Ini sulit bagi Fabio, tapi saya tidak tahu seberapa besar mentalitas yang menjadi faktor penentu hasil-hasilnya. Karena motor baru (Yamaha) lebih cepat di lintasan lurus dibandingkan motor lama, namun (Yamaha) lama selalu berada di depan, berjuang untuk meraih kemenangan. Jadi sangat sulit untuk memahami situasinya,” tukasnya.
(Reinaldy Darius)