JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, memastikan sidang etik yang akan dilakukan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) tidak akan memetikan karier pevoli Rivan Nurmulki. Sebab Dito menegaskan PBVSI pun menganggap Rivan Nurmulki merupakan aset Indonesia.
Ya, PBVSI akan melakukan sidang etik terhadap Rivan Nurmulki terkait dengan masalah yang sedang menimpa salah satu pevoli andalan Indonesia tersebut. Gara-gara masalah itu, Rivan dipastikan tidak bermain di Asian Games 2022 mendatang.
Untuk menyelesaikan masalah itu, bakal dilakukan sidang etik kepada Rivan Nurmulki yang rencananya akan dilakukan secepatnya bulan ini. Dito pun memastikan sidang etik tersebut tidak akan memetikan karier Rivan di dunia voli.
"Hasil (mediasi) kemarin itu PBVSI sepakat bahwa hasil sidang etik nanti tidak akan mematikan karier Rivan," jelas Dito saat ditemui di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (12/9/2023).
"Karena kemarin saya menangkap dari seluruh yang hadir (pada mediasi), para petinggi PBVSI, pendapatnya sama, yakni Rivan adalah aset untuk voli Indonesia," tambahnya.
Adapun Menpora menengahi masalah antara Rivan dan PBVSI dengan melakukan mediasi pada Senin (11/9/2023). Pada pertemuan itu, Dito mengatakan bahwa kedua belah pihak telah mengungkapkan pandangannya masing-masing.
"Jadi kemarin (11/9/2023) PBVSI menyampaikan permasalahan yang terjadi seputar Rivan dan rencana sidang etik yang akan dilakukan, itu sebenarnya sudah panjang prosesnya. PBVSI menyampaikan bahwa Rivan adalah salah satu aset terbaik mereka dan Rivan juga menyampaikan pandangan soal masalah kemarin," jelas Dito.
"Kami Kemenpora menyampaikan bahwa titik permasalahan adalah komunikasi yang kurang baik, sehingga terlihat di mata publik terdapat konflik antara PBVSI dan Rivan," lanjutnya.