Mengenal Sejarah Permainan Catur, Olahraga yang Sempat Viral di Indonesia Gegara Dewa Kipas

Endang Oktaviyanti, Jurnalis
Senin 11 September 2023 16:31 WIB
Dewa Kipas, pecatur yang sempat viral di Indonesia beberapa tahun lalu (Foto: Istimewa)
Share :

MENGENAL sejarah permainan catur yang dilakukan dua orang dengan menggunakan papan persegi dan terbagi menjadi 64 kotak. Disusun dalam petak 8x8 dengan 32 buah catur.

Mengutip Ensiklopedia Dunia, Senin (11/9/2023), permainan ini berawal dari India bagian utara, kemudian meluas ke Persia (Iran), hingga ke seluruh Asia.

Catur pun tidak hanya dimainkan oleh orang dewasa, juga anak muda. Baik laki-laki maupun perempuan. Bahkan, semua kalangan pun bisa memainkan permainan catur.

Para ahli memperkirakan bahwa catur ditemukan di India sekitar abad ketujuh dengan nama Chaturanga yang diyakini menjadi asal muasal nama catur.

Catur telah mengalami beberapa kali perubahan peraturan permainan seperti peraturan pion dapat melangkah dua kotak di awal hingga bidak ratu dapat bergerak leluasa.

Menurut India kuno, catur merupakan perwakilan alam semesta dengan mewakili empat unsur kehidupan, yaitu api, air, udara, dan tanah. Sebab, ada simbol cara-cara hidup manusia dalam permainan catur.

Ketika memainkan catur, orang-orang Persia menggunakan istilah ‘Shah’ yang berarti raja dan ‘Shah Mat!’ yang artinya raja sudah mati dan tidak bisa bergerak. Kedua istilah tersebut mirip dengan istilah yang dipakai dalam permainan catur yakni ‘check’ dan checkmate’ dalam bahasa Inggris.

Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kata ‘check’ bermakna ‘skak’ dan ‘checkmate’ artinya ‘skakmat’.

Kini, catur pun sudah tak asing lagi di Indonesia. Seiring waktu berjalan, mulai muncul klub-klub catur di Surabaya, Magelang, Yogyakarta, dan Bandung.

Pada 1915, berdiri Nederlandsch Indische Schaakbond (NISB) atau Perkumpulan Catur Belanda-Indonesia di Yogyakarta. NISB merupakan perkumpulan catur pertama di Indonesia dan juga merupakan cikal-bakal terbentuknya Percasi.

Pada 1938, ketika perang dunia kedua pecah, jumlah pemain catur Indonesia semakin meningkat. Bahkan, jumlahnya melebihi orang-orang Belanda yang ada di Indonesia.

Kegiatan catur di Indonesia berhenti sepenuhnya pada saat Jepang mengambil alih kekuasaan di Indonesia. Seusai proklamasi kemerdekaan pada 1945, aktivitas main catur di Indonesia kembali muncul di Pulau Jawa, terutama di Solo, Yogyakarta, dan Magelang.

Bahkan pada 2021, masyarakat Indonesia sempat ramai membicarakan catur ketika Bapak Dadang Subur alias Dewa Kipas mendunia akibat dituduh berbuat curang dalam permainan catur online atau chess.com.

Hal itu membuat dia harus bertemu tanding dengan GM Irene Sukandar di sebuah pertandingan persahabatan yang disiarkan oleh salah seorang YouTuber di kanal miliknya.

(Reinaldy Darius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya