MENGINTIP peluang Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gantikan Herry Iman Pierngadi alias Herry IP jadi pelatih ganda putra usai pensiun nanti. Kans The Daddies -julukan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan- untuk jadi pelatih ganda putra Indonesia masih terbuka
Peluang itu ada setelah Herry IP baru saja melepaskan jabatannya dari kursi pelatih ganda putra Indonesia. PP PBSI telah resmi mengalihkan tugas pria yang akrab dengan julukan "Naga Api" itu menjadi pelatih ganda campuran Indonesia.
“PP PBSI Resmi Tunjuk Herry IP Sebagai Pelatih Ganda Campuran," tulis rilis resmi PBSI, Jumat 1 September 2023.
Dengan demikian, Herry IP akan menangani sektor ganda campuran utama Pelatnas PBSI Cipayung sebagai pelatih kepala. Penunjukan ini pun sudah disanggupi pelatih yang akrab dengan julukan Naga Api itu.
Herry IP akan langsung membuat program pelatihan, termasuk memutuskan siapa yang akan mendampinginya sebagai asisten pelatih. Lantas, apakah peluang Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gantikan Herry IP jadi pelatih ganda putra masih ada?
Untuk waktu yang dekat ini, The Daddies belum bisa menggantikan peran Herry IP sebagai pelatih ganda putra. Pasalnya, PBSI telah memilih Aryono Miranat yang ditemani Thomas Indratjaja untuk mengisi pos pelatih sektor ganda putra yang ditinggalkan Herry IP.
Kendati begitu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan masih memiliki peluang untuk menjadi pelatih ganda putra Indonesia, tapi di masa yang akan datang. Tepatnya setelah pasangan berjuluk The Daddies itu pensiun sebagai pemain.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sendiri sejauh ini sudah lama melempar kode akan pensiun sebagai pemain. Teranyar, The Daddies memberikan kode gantung raket usai gelaran BWF World Championships 2023 di Denmark.
Saat itu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengatakan BWF World Championships 2023 menjadi turnamen terakhirnya di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. Mereka menyadari bahwa usianya sudah tak muda lagi sehingga sudah saatnya untuk digantikan oleh pemain yang lebih mudah.
"Saya sendiri harus realistis, ini jadi Kejuaraan Dunia terakhir. Tahun 2025 saya sudah 41 tahun. Harusnya yang junior yang gantian maju menggantikan saya," kata Hendra Setiawan.
"Ini merupakan Kejuaraan Dunia yang terakhir bagi saya. Banyak kenangan indah. Ada menang dan kalah. Saya bersyukur bisa melewati dan bisa selesai," balas Mohammad Ahsan.
Perlu dicatat, hingga saat ini The Daddies belum memastikan kapan mereka akan gantung raket sebagai pemain. Di sisi lain, jika keduanya pensiun maka tak menutup kemungkinan mereka dipromosikan menjadi pelatih ganda putra Indonesia.
(Djanti Virantika)