KISAH pilu atlet voli Indonesia, Farhan Halim, si raja service ace yang dua jarinya putus karena kecelakaan saat kecil menarik untuk diulas. Pasalnya, di tengah kekurangan fisik yang dimiliki tersebut, ia mampu menjadi pemain andalan di Timnas Voli Indonesia.
Pada saat masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), Farhan mengalami sebuah kecelakaan yang memilukan. Tepat seminggu menjelang lebaran, ia terjatuh dari menara penampungan air yang mengakibatkan darah mengalir deras dari tangan kirinya.
Hal itu ternyata terjadi karena jari manis dan jari kelingkingnya terjepit pada besi penyangga menara air tersebut. Darah yang mengucur itu terjadi karena kedua jarinya itu terputus.
Sejak insiden tersebut, Farhan mencoba untuk terus melangkah maju. Sempat menggeluti bulu tangkis, menginjak kelas dua SMP, Farhan mulai berkenalan dengan bola voli.
Sejak saat itu pula Farhan mulai berlatih banyak skill bola voli termasuk jump serve yang merupakan senjata andalannya. Servis yang dilakukannya sangat berbeda dengan servis yang dilakukan oleh kebanyakan atlet bola voli.
Saat melempar bola ke udara, Farhan melakukan pelintiran pada bola. Setelahnya, sambil melompat, ia memukul bola dengan sangat keras.
Jump serve Farhan ini akan membuat bola melaju dengan putaran yang kencang. Oleh sebab itu, bola akan sangat sulit diterima oleh lawan sehingga akan menjadi service ace.