"Biaya harus turun dan peraturan harus bertahan selama sepuluh tahun sehingga pabrikan yang berkinerja buruk dapat mengejar ketertinggalan. Sekarang ini tak ada lagi wheelies di motor. Para rider mempunyai sedikit masalah mengendalikan motor," tambahnya.
Lebih lanjut, Casey Stoner menilai motor MotoGP sekarang seharusnya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Namun nyatanya, banyak tim yang meniru pabrikan lainnya dengan menggunakan sejumlah teknologi hingga melebihi F1 GP.
"Setiap motor butuh mempunyai kekuatan dan kelemahannya masing-masing untuk keseimbangan kompetisi. Tapi, saat ini semua orang meniru yang terbaik, yang berarti semua tim mengembangkan diri ke arah yang sama," tegas Casey Stoner.
"Saya juga kecewa dengan pengembangan ini. Kami mempunyai lebih banyak komponen elektronik dibandingkan Formula 1. Ini harus dihentikan," pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)