MOMEN legenda bulu tangkis Indonesia, Susy Susanti, saat melawan Huang Hua, pebulu tangkis China yang kini sudah jadi Warga Negara Indonesia (WNI) akan diulas Okezone. Momen itu terjadi, salah satunya saat kedua tunggal putri terbaik pada masanya itu bertarung di final All England 1990.
Dalam video yang diunggah oleh akun All England @allenglandofficial, aksi Susy Susanti saat melawan Huang Hua di final All England 1990 kembali dikenang pada 2020 silam. Kala itu, Susy Susanti sukses mengalahkan Huang Hua sekaligus menjadi juara turnamen bergengsi yang digelar di Inggris itu.
"@susysusantiofficial memenangkan All England empat kali, ingin melihatnya pertama kali pada tahun 1990?," tulis All England @allenglandofficial, dikutip Jumat (21/7/2023).
Dalam laga tersebut, Susy Susanti terlihat langsung menampilkan permainan yang agresif begitu laga dimulai. Alhasil, atlet asal Tasikmalaya itu mampu membuat Huang Hua kewalahan hingga unggul game point di angka 10-6.
Akan tetapi, Susy Susanti sempat kehilangan fokus sehingga Huang Hua dapat menyamakan skor menjadi 10-10. Bahkan, atlet asal China itu sempat memimpin di angka 11-10.
Luar biasanya, Susy Susanti tak mau menyerah hingga berhasil mengalahkan Huang Hua di gim pertama dengan skor tipis 12-11. Setelah itu, Susy Susanti semakin semangat dan melanjutkan tren posiif di gim kedua.
Tanpa ampun, Susy Susanti menghajar Huang Hua hingga memenangkan gim kedua dengan skor telak 11-1. Berkat kemenangan ini, Susy Susanti keluar sebagai juara pertama tunggal putri asal Indonesia di kejuaraan bergengsi All England 1990.
Pada akhirnya, Huang Hua memutuskan untuk berpindah negara menjadi WNI pada 1994. Eks rival Susy Susanti itu memutuskan hal tersebut setelah dirinya menikah dengan pria asal Indonesia, Tjandra Budi Darmawan pada 1993 silam.
Dalam sejarahnya, Huang Hua sering dibuat tak berdaya ketika harus berhadapan dengan Susy Susanti. Dari 13 pertemuan, Huang Hua hanya mampu merebut 4 kemenangan saja dan 9 kemenangan lainnya diraih oleh Susy Susanti.
Kendati begitu, Huang Hua pernah meraih sejumlah gelar juara antara lain Swedia Open (1990), Thailand Open (1990), Malaysia Open (1990, 1992), Korea Open (1991), Singapura Open (1991), Jepang Open (1990, 1991), hingga China Open (1991). Ia juga memenangkan Piala Dunia Bulu Tangkis 1991 dan peraih medali perunggu di Olimpiade 1992.
(Rivan Nasri Rachman)