Pembalap asal Jerman itu menyimpulkan bahwa Honda tidak bisa beradaptasi dengan gaya balap Marquez. Oleh karena itu, sang pembalap asal Spanyol kerap jatuh pada saat balapan.
"Tapi dia (Marquez) mungkin tidak bisa mengubah strateginya. Dia tidak bisa menerima bahwa dia mengelola tempat kedelapan atau kedua belas di mana saja. Begitulah dia. Dia selalu berusaha untuk memaksimalkannya, Anda tidak bisa menyalahkannya untuk itu. Marc selalu mencapai batas dan melampauinya," ucap Bradl.
"Itu cukup mengonfirmasi bahwa paket (motor) kami belum siap untuk itu. Kami juga tidak berkembang lebih cepat, apakah dia finis kedua belas atau jatuh dari roda depan lagi di lap keenam. Itu tidak membuat perbedaan besar bagi tim," tandasnya.
(Reinaldy Darius)