Format Sprint Race MotoGP 2023 Mulai Diprotes Sejumlah Tim Balap karena Dianggap Membebani Marc Marquez Cs

Maulana Yusuf, Jurnalis
Selasa 04 Juli 2023 09:53 WIB
Marc Marquez kala mentas di MotoGP. (Foto: Reuters)
Share :

FORMAT sprint race MotoGP 2023 mulai diprotes sejumlah tim balap MotoGP musim ini. Sebab, format baru yang diterapkan pada gelaran MotoGP 2023 ini dianggap telah membebani para rider, yakni Marc Marquez cs.

Menurut laporan Speed Week, sebanyak 11 tim balap MotoGP 2023 telah melakukan pertemuan di sela-sela MotoGP Belanda 2023 pekan lalu. Pertemuan tersebut membahas soal voting apakah format balapan MotoGP 2023 termasuk sprint race harus diubah atau tidak.

Dalam hal ini, format tersebut akan tetap diterapkan atau tidak di MotoGP Inggris 2023 yang digelar di Sirkuit Silverstone pada 4 hingga 6 Agustus. Pada pertemuan tersebut, sejumlah tim balap, seperti KTM, GasGas, dan RNF, menjadi tim yang ingin format balapan itu berubah.

KTM, GasGas, dan RNF menginginkan latihan bebas 1 (FP1) yang digelar 45 menit pada Jumat pagi tidak masuk hitungan kombinasi waktu penentu pembalap lolos Q2 (kualifikasi). Mereka meminta penentu rider yang langsung masuk Q2 hanya hasil latihan bebas 2 (FP2) yang digelar 60 menit pada Jumat sore.

Selain itu, ada permintaan latihan ebbas 3 (FP3) yang digelar Sabtu pagi diperpendek durasinya dari 30 menit menjadi hanya 20 menit. Alasannya, agar para pembalap memiliki waktu istirahat lebih banyak sebelum menjalani babak kualifikasi dan sprint race. Hal itu merupakan dampak dari adanya format sprint race.

Manajer Tim RNF, Wilco Zeeelenberg, menegaskan bahwa format balapan MotoGP harus diubah karena membuat Marc Marquez dkk dan tim balap terbebani. Apalagi, sejak MotoGP 2023 dimulai dengan format baru, tercatat sudah ada 12 pembalap yang cedera karena kecelakaan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya