“Secara mental dia tidak bisa bahagia. Karena semuanya tidak berjalan seperti yang diharapkan,” kata Sanchez dilansir dari Crash, Selas (4/7/2023).
“Kami tidak benar-benar tahu mengapa dan sulit untuk menemukan alasan mengapa motor tidak bekerja seperti yang dia inginkan untuk gaya berkendaranya, tapi itulah kenyataannya,” tambahnya.
Kendati demikian, Sanchez menyebut bahwa Mir tak menyerah begitu saja. Pembalap berusia 25 tahun itu bertekad untuk bisa membuktikan diri agar membayar kepercayaan yang diberikan Honda padanya hingga kontraknya habis pada 2024 mendatang.
“Saat ini dia tidak bisa mengendarai dan menunjukkan bakat dan kecepatannya dengan motor itu. Apa yang diinginkan Mir adalah agar proyek ini terus berjalan, agar motornya bekerja, agar dia dapat menunjukkan bakatnya dan mengembalikan kepercayaan diri Honda yang diberikan ketika mereka mengontraknya,” jelas Sanchez.
Sekarang, Mir masih terus berupaya untuk memulihkan cederanya selama jeda libur musim panas yang masih tersisa empat pekan lagi. Dia diharapkan bisa kembali membalap pada seri pembuka paruh kedua MotoGP 2023 di GP Inggris pada 4-6 Juni mendatang.
(Rivan Nasri Rachman)