“Saya sudah mengatakan pada hari Kamis bahwa saya merasakan sakit di tulang rusuk saya. Itu lebih buruk pada Jumat malam – dan menjadi lebih buruk lagi pada hari Sabtu setelah sprint," imbuhnya.
"Sekitar jam 8 dan 9 malam, rasa sakitnya semakin parah. Saya tidak tidur pada Minggu malam dan memutuskan untuk tidak mengemudi.Di pagi hari saya langsung pergi ke pusat medis untuk memberi tahu mereka bahwa saya tidak bisa mengemudi seperti ini. Mereka melihat tulang rusuk itu lagi dan itu memang tulang rusuk yang patah. Bahkan jika hanya bergerak 2 milimeter, itu adalah patah tulang," tuturnya.
Untungnya, Marquez mengalami cedera memasuki jeda musim panas. Setelah balapan di Belanda, MotoGP 2023 tidak akan digelar hingga awal Agustus mendatang. Alhasil, dia punya waktu untuk memulihkan kondisi fisik dan juga mentalnya.
"Sekarang saya punya waktu satu setengah bulan untuk membangun kembali semuanya,secara fisik dan mental," pungkas pembalap berusia 30 tahun itu.
(Reinaldy Darius)