“Namun situasinya, saat mereka memimpin, semakin cemas mereka dalam permainan. Sekarang mereka perlu belajar menyesuaikan ritme selama pertandingan," tambah Cai Yun.
“Apakah harus cepat atau lambat, dan jangan takut memberi tahu wasit, kapan waktunya menyeka keringat atau minum air, ini semuanya tentang pengalaman,” kritiknya lagi.
Apesnya, kritikan legenda bulu tangkis negeri Tirai Bambu itu terhadap Liang Wei Keng/Wang Chang justru malah berujung petaka. Pasalnya, Badminton Lovers China mengkritik balik Cai Yun karena tidak mengkritik sektor tunggal putra yang juga tak mendapat hasil maksimal.
“Cai Yun bahkan tidak menyebutkan tunggal putra, haha,” tulis salah satu Badminton Lovers China di kolom komentar laporan tersebut.
“Tunggal putra apa tidak layak disebut?” timpal Badminton Lovers lainnya.
(Dimas Khaidar)