“Saya tidak terlalu terkejut dengan performanya. Dia telah menunjukkan di masa lalu bahwa dia bisa sangat cepat. Tapi mungkin dia kurang konsisten dalam hal hasil di posisi atas,” tambahnya.
“Tapi sekarang sepertinya KTM melakukan pekerjaan dengan sangat baik. Brad ketiga di klasemen, ada alasan untuk itu!” tuturnya.
Sebagai pengingat, Ducati mendominasi jalannya MotoGP 2022 lalu hingga memenangkan titel konstruktor. Pembalap mereka, Francesco Bagnaia, juga sukses mengklaim gelar juara dunia. Ini merupakan pertama kalinya pembalap Ducati menjadi juara dunia sejak 2007 oleh Casey Stoner.
Rekor yang juga mengesankan dari tim asa Italia tersebut adalah ada 12 kemenangan yang direngkuh oleh empat tim dan delapan pembalap berbeda. Selain itu, ada 16 pole position dan 32 podium yang diraih oleh Ducati di sepanjang musim 2022, bahkan empat pembalap mereka mengisi delapan besar klasemen akhir pembalap MotoGP 2022.
(Reinaldy Darius)