KISAH legenda Denmark, Peter Gade yang selalu mengalahkan Taufik Hidayat di All England akan diulas pada artikel ini.
Dalam dunia bulutangkis era 2000-an, ada empat pebulutangkis tunggal putra legendaris andalan masing-masing negara yang dikenal sebagai Big 4 King’s. Mereka adalah Lee Chong Wei dari Malaysia, Taufik Hidayat dari Indonesia, Lin Dan dari China dan Peter Gade dari Denmark.
Namun di antara keempat atlet tunggal putra terbaik dunia itu, Peter Gade merupakan yang terlemah. Legenda Denmark itu lebih banyak menguasai kejuaraan regional Eropa dan minim prestasi di turnamen internasional.
Dalam rekor head-to-head, pebulu tangkis terbaik Eropa pada masanya itu selalu kalah dari Lin Dan, Lee Chong Wei maupun Taufik Hidayat.
Dalam 21 pertemuan melawan Lin Dan, Peter Gade hanya mampu menang 4 kali dan 17 kali kalah. Melawan Lee Chong Wei, Peter Gade bahkan hanya mampu menang 2 kali dan kalah sebanyak 19 kali.
Namun begitu, Peter Gade ternyata cukup bisa mengimbangi legenda Indonesia, Taufik Hidayat. Dalam 18 kali pertemuan, Gade menang atas Taufik sebanyak 8 kali dan kalah sebanyak 10 kali.
Menariknya lagi, pada 2 pertemuan terakhir keduanya, Peter Gade selalu menuai kemenangan. Momen itu terjadi di ajang All England 2010 dan Indonesia Open 2011.
Kemenangan Peter Gade atas Taufik Hidayat di All England membuatnya untuk kali ketiga menjegal Taufik Hidayat. Hal itu pula yang menjadi salah satu alasan Taufik Hidayat sama sekali belum pernah memenangkan gelar All England.