MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
AMERIKA Serikat disebut bakal cabut kewajiban vaksin Covid-19 untuk para turis pendatang. Hal itu jadi kabar baik bagi petenis Serbia, Novak Djokovic.
Dengan begitu, boleh jadi Djokovic bakal mentas di US Open 2023. Sebelumnya, Djokovic tak diizinkan berlaga di US Open 2022, sebab status vaksin Covid-19.
Ya, petenis peringkat satu dunia itu terakhir kali bermain di US Open pada 2021. Saat itu, Ia berupaya melengkapi raihan empat gelar Grand Slam dalam setahun. Namun, ia gagal mewujudkannya sebab kalah di final dari petenis Rusia, Daniil Medvedev.
Sejak itu Djokovic absen pada turnamen-turnamen di Amerika Serikat, yang mulai berlaku sejak 21 November 2021. Pemenang 22 gelar Grand Slam itu sempat mengajukan pengecualian khusus untuk dapat memasuki Amerika Serikat, agar dirinya dapat bermain di Indian Wells dan Miami Masters tahun ini.
Namun upaya tersebut berujung kegagalan. Panitia pelaksana US Open dan Asosiasi Tenis AS sempat meminta Djokovic agar mendapat pengecualian khusus pada tahun lalu.
Legenda hidup tenis Amerika Serikat, John McEnroe merupakan salah satu sosok yang mempertanyakan keputusan untuk melarang Djokovic. Ia menyebut bahwa faktanya Djokovic masih bermain di US Open 2021 saat pandemi Covid-19 masih merajalela.
"Ia bermain (di US Open) pada 2021 dan kemudian tidak diizinkan bermain pada 2022. Seseorang coba jelaskan hal ini kepada saya," kata McEnroe dikutip dari ANTARA.
"Dan sekarang ia masih tidak diizinkan bermain? Benar-benar aneh," tambahnya.
Djokovic juga sempat dideportasi dari Australia tahun lalu. Ia lantas absen dari Australia Open tahun ini karena status vaksinnya.
Sebagai informasi, Gedung Putih pada Senin 1 Mei 2023 mengeluarkan pernyataan terbaru. Pemerintah Amerika Serikat mengabarkan bahwa kewajiban vaksin untuk para pendatang dari luar negeri yang memasuki negaranya akan dicabut per 11 Mei 2023. Sementara US Open 2023 djadwalkan berlangsung pada 28 Agustus sampai 10 September mendatang.
(Hakiki Tertiari )