KETIKA Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil kejutkan dunia usai tumbangkan Mathias Boe/Carsten Mogensen di final BWF World Championship akan dibahas di sini. Hal ini terjadi pada tahun 2013 silam.
Pada saat itu, The Daddies – julukan Ahsan/Hendra – bukanlah unggulan. Mereka hanya berada di peringkat keenam dalam daftar unggulan BWF World Championship 2013.
Di sisi lain, Mathias Boe/Carsten Mogensen adalah salah satu unggulan teratas. Pasangan Denmark itu merupakan unggulan ketiga di ajang ini.
Ahsan/Hendra melaju ke final setelah menumbangkan pasangan-pasangan yang berperingkat di bawah mereka. Yang paling sulit adalah Cai Yun/Fu Haifeng, yang merupakan pasangan unggulan kedelapan, dan takluk dengan skor 21-19 dan 21-17.
Di sisi lain, Boe/Morgensen menyingkirkan beberapa pasangan kuat, termasuk Kim Ki-jung/Kim Sa-rang di semifinal. Mereka harus menang susah payah dengan skor 21-23, 21-18, dan 21-18 pada saat itu.
Tak ayal, Boe/Morgensen pun diunggulkan ketika sampai di final. Namun, secara tak disangka, Ahsan/Hendra mampu menundukkan pasangan Denmark tersebut dengan dominasi absolut.
Dominasi Ahsan/Hendra sudah terlihat sejak awal. Pada set pertama, mereka menang dengan skor 21-13. Itu hanya berjalan selama 11 menit. Ahsan/Hendra terbilang tak mengalami kesulitan berarti.
Di gim kedua, Boe/Mogensen mencoba bangkit dan sempat memimpin saat interval dengan skor tipis 11-10. Ahsan/Hendra bangkit setelahnya dan bahkan berbalik unggul.
Deuce sempat terjadi beberapa kali, namun Ahsan/Hendra akhirnya menang dengan skor 23-21. Total, Ahsan/Hendra mengakhiri permainan dalam total 33 menit saja.
Itu merupakan gelar BWF World Championship yang pertama untuk Ahsan/Hendra. Setelahnya, mereka memenangkan dua gelar lagi di ajang ini, yaitu pada 2015 dan 2019.
(Reinaldy Darius)