Di final, Chico pun dipertemukan dengan wakil China, Sun Feixiang. Perasaan Chico pun campur aduk kala itu. Di satu sisi, dia merasa tegang, namun juga kagum dengan suasana final.
Meski sudah berusaha menampilkan permainan terbaik, Chico harus menelan kekalahan di final. Dia tumbang dari unggulan kelima tersebut dengan skor 19-21 dan 12-21.
Meski kalah, ini merupakan hasil yang membanggakan bagi Chico. Sebab ini merupakan debut dan tahun terakhirnya di Kejuaraan Dunia Junior, ia justru sukses menggondol medali perak.
"Pas main di final, pas awal masuk itu lumayan grogi juga sih. Pas pertama masuk ngeliatnya kayak yang keren gitu kan, dipanggil satu-satu masuk. Lumayan tegang pas waktu itu," sambungnya.
Kini, Chico terus mengembangkan kariernya di dunia tepok bulu. Dia bahkan sudah berhasil menggondol gelar juara bergengsi, yakni Malaysia Masters 2022.
Kesuksesannya itu membawa Chico mencetak sejarah dalam dunia bulu tangkis. Dia menjadi pebulu tangkis pertama dari Papua yang berhasil menjuarai BWF World Tour Super 500 tersebut.
(Djanti Virantika)