JAKARTA – Pelatih baru tunggal putri Indonesia, Indra Wijaya memiliki tekad yang besar usai bergabung dengan PBSI. Indra tepatnya bermimpi untuk membawa tunggal putri berjaya dan dipandang kuat seperti halnya dari sektor tunggal dan ganda putra saat ini.
Tentunya Indra sadar bahwa mewujudkan keinginannya tersebut tidaklah mudah. Ia paham melatih sektor tunggal putri Indonesia merupakan tantangan yang besar untuknya.
Akan tetapi, Indra tetap berharap pengalamannya berkarier sebagai pelatih di luar negeri bisa memberikan dampak positif bagi para anak buah barunya di Cipayung.
"Pastinya tantangan yang besar, kita tahu tunggal putri Indonesia masih banyak yang harus dibenahi. Semoga dengan pengalaman saya melatih di luar bisa dibawa ke sini untuk membangkitkan kembali sektor tunggal putri sesuai yang kita semua harapkan," ujar Indra dikutip dari rilis PBSI, Rabu (1/3/2023).
Indra tampaknya benar-benar berambisi untuk membawa sektor tunggal putri Tanah Air, yang selama ini kurang berprestasi, bisa dipandang kuat seperti sektor tunggal dan ganda putra. Sebab menurutnya, para pemain yang ada di pelatnas punya potensi yang besar untuk berkembang menjadi pemain-pemain hebat.
"Secara potensi, saya melihat anak-anak tunggal putri bagus dan menjanjikan. Tapi kembali lagi, ketika talenta bagus tapi tidak dibarengi dengan kerja keras dan komitmen yang kuat untuk berbuat baik untuk dirinya sendiri, ini menjadi tantangan buat mereka,” sambung Indra.
“Saya rasa itu yang harus saya tanamkan. Saya mau menjadikan tunggal putri Indonesia ini kembali dipandang seperti ganda putra ataupun tunggal putra," lanjutnya.
Indra sendiri resmi menjabat sebagai pelatih tunggal putri PBSI pada Rabu (1/3/2023). Dia akan dibantu oleh asistennya yakni Herli Djaenudin untuk menangani Gregoria Mariska Tunjung dan kolega.
Pelatih yang sebentar lagi berusia 49 tahun itu pun mengaku senang bisa menjadi bagian dari tim pelatih di Pelatnas PBSI. Bahkan, hal ini merupakan impiannya sejak lama.
"Saya pribadi terima kasih untuk PBSI, yang mempercayakan saya untuk menjadi pelatih kepala sektor tunggal putri. Suatu kebanggaan bagi saya, bisa berkontribsi untuk bulu tangkis Indonesia. Bergabung di pelatnas juga menjadi mimpi saya selama ini," imbuh Indra.
Indra sebelumnya sudah memiliki segudang pengalaman melatih di luar negeri seperti di Malaysia dan Korea Selatan. Bahkan, jagoan tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, merupakan hasil dari polesannya. Untuk itu, dia ingin memberikan ilmu yang sudah didapatnya selama ini di negeri orang untuk membantu meningkatkan prestasi tunggal putri Indonesia.
(Rivan Nasri Rachman)