Tampil di UFC, Jeka Saragih Dipastikan Bertarung di Kelas Bulu

LAS VEGAS - Petarung asal Indonesia, Jeka Saragih dikonfirmasi akan bertarung di kelas bulu UFC. Menurut pemaparan sang manajer, Graham Boylan, Jeka tidak akan tampil di kelas ringan seperti yang ia jalani selama babak kualifikasi.

Graham Boylan pun yakin petarung kelahiran Simalungun itu bakal tampil baik di kelas yang sesuai dengan kategori berat badannya, yakni kelas bulu. Sebab, sebenarnya Jeka bermain di kategori divisi yang lebih tinggi kala tampil di Road to UFC, yakni di kelas ringan.

“Jeka sekarang telah resmi bergabung dengan UFC dengan kontrak 5 pertandingan. Dia atlet UFC dan akan menetap di Amerika Serikat untuk berlatih. Dia akan menebus kekalahannya dengan bertarung di divisi yang sesuai,” kata Boylan dalam video yang diunggah Jeka di Instagram-nya, @jekasaragih, pada Kamis (9/2/2023).

“Jeka seharusnya tak bertarung di kelas ringan di Road to UFC karena dia bukan petarung kelas ringan, dia petarung kelas bulu. Sekarang dia akan bertarung di divisi yang tepat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Boylan mengungkapkan bahwa Jeka telah membuat Indonesia bangga karena sukses memukul KO dua lawannya di kelas ringan, yang secara fisik tentu lebih berat darinya. Menurutnya, itu telah menunjukkan bahwa Jeka merupakan petarung yang sangat bertalenta.

“Dia telah membuat Indonesia bangga dengan bertarung di kategori berat di atasnya dan bahkan membuat KO dua lawannya di divisi itu. Dan di final, lawannya terlalu besar untuknya, semua orang tahu itu, dan semua tahu bahwa dia adalah petarung yang bertalenta,” sambung Boylan.

“Kami akan membantunya untuk membuat kejutan di kelas bulu UFC untuk Indonesia. Dan menunjukkan kepada para petarung kelas bulu lainnya bahwa dia patut untuk ditakuti,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Jeka melewati laga kualifikasi alias Road to UFC di kelas ringan untuk bisa mentas di ajang tarung bela diri campuran paling bergengsi di dunia tersebut. Hasilnya, dia berhasil memukul KO dua lawannya di perempatfinal dan juga semifinal alias Final Four.

Pada babak perempatfinal, petarung berusia 28 tahun itu menghajar KO wakil India, Pawan Maan Singh, dengan pukulan spinning back fist-nya. Kemudian, dia menjatuhkan Kim Won Bin dari Korea Selatan di babak Final Four pada ronde pertama dengan pukulan tangan kanannya yang mengenai rahang sang lawan.

Sayangnya, di laga final Road to UFC kontra Ashul Jubli dari India, Jeka dibekuk dengan TKO. Namun, walaupun kalah di partai puncak, akhirnya dia tetap mendapat kontrak lima pertandingan dari UFC karena mereka terkesima dengan kehebatannya memukul KO dua lawan sebelumnya.

(Rivan Nasri Rachman)