"Pada 1989, saya mulai balapan dengan minimoto, lalu saat berusia 15 tahun, saya tergila-gila pada Apecar. Saya biasa naik Apecar ke sekolah dari Tavullia ke Pesaro, karena saya kedinginan bila naik skuter pada musim dingin,” kata Valentino Rossi dikutip dari Motosprint, Sabtu (7/1/2023).
Ungakapan sang guru bukan tanpa sebab. Pasalnya, Valentino Rossi kerap terlambat ke sekolah. Ia pun selalu mencari-cari alasan sehingga sering dimarahi.
“Sampai dia mengatakan kepada saya bahwa saya tidak akan bisa menghasilkan uang dengan sepeda motor,” terangnya.
Bertahun-tahun kemudian, siapa sangka jika Valentino Rossi kini menjadi pembalap hebat dunia. Bahkan, ia telah mengoleksi tujuh gelar juara dunia hingga menjadi legenda MotoGP.
(Hakiki Tertiari )