“Pada awal 2012, bos Suzuki MotoGP Shinichi Sahara menghubungi saya. Dia berkata, 'Kami benar-benar ingin kembali (ke MotoGP) dan kami ingin kembali pada 2014, jadi saya ingin tahu apakah Valentino tertarik menjadi bagian dari proyek ini’," ungkap Davide Brivio dilansir dari Speedweek, Sabtu (31/12/2022).
“Saya memberi tahu Valentino karena saya tahu kontraknya dengan Ducati berjalan hingga akhir 2012. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia membutuhkan motor untuk 2013, bukan 2014, jadi dia tidak sabar menunggu Suzuki,” imbuhnya.
“Dan itulah yang saya katakan kepada Shinichi Sahara: 'Terima kasih atas minat Anda, tetapi tidak ada yang bisa kami lakukan’,” tuturnya.
Setelah itu, Davide Brivio membeberkan dirinya dan Sahara sempat tak berhubungan untuk beberapa waktu. Namun, kemudian pria asal Jepang itu kembali menghubunginya untuk menawarkan jabatan sebagai manajer Suzuki, yang kemudian diterimanya.
(Hakiki Tertiari )