Kisah Jorge Martin yang Pingsan saat Mengetahui Bisa Ikut Balapan di Moto3

Quadiliba Al-Farabi, Jurnalis
Selasa 27 Desember 2022 10:43 WIB
Pembalap Tim Pramac Ducati, Jorge Martin. (Foto: MotoGP)
Share :

"80% orang yang datang membayar banyak uang, Moto3 misalnya, (pembalap) berusia 14 dan 15 tahun, mereka membayar 200.000 euro setahun, saya cukup beruntung tidak perlu membayar, juga karena itu tidak terpikirkan,” ucap Martin dikutip laman Corsedimoto, Selasa (27/12/20220.

Untungnya saat itu ada ajang Red Bull Rookies Cup. Martin tampil di ajang itu selama tiga tahun (2009-2011) secara gratis karena sang ayah bekerja sebagai teknisi.

Pada tahun ketiganya, Martin berhasil juara di ajang tersebut. Alhasil, dia berhak promosi ke Moto3 bergabung dengan 12 pembalap di seluruh dunia yang terpilih. Di sana, dia menangis dan sempat pingsan.

“Entah saya menang atau pulang, saya mengambil risiko. Jika menang maka mampu mengambil langkah berikutnya. Untuk melakukan lompatan, Anda harus menang,” sambung Martin.

“Di Red Bull Rookies Cup mereka hanya memilih 12 pembalap dari seluruh dunia, jika mereka tidak memilih saya di sana, saya akan meninggalkan motornya. Kami tidak punya uang lagi untuk melanjutkan, ketika mereka menyebut nama saya, saya pingsan dan menangis,” tutup pembalap asal Spanyol tersebut.

(Rivan Nasri Rachman)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya