“Saya baru-baru ini akhirnya berbicara dengan Dani Amatriain, mantan manajer Lorenzo. Dulu dia membela kepentingannya dan saya pun membela kepentingan saya. Kami bahkan saling berteriak (untuk membela pembalap masing-masing),” ujar Puig, dilansir dari Paddock GP, Selasa (20/12/2022).
“Kala itu memang tidak ada banyak sportivitas seperti sekarang ini. Dulu MotoGP lebih keras, tetapi hal baiknya adalah sifa kemunafikan juga berkurang,” tambah Puig.
“Saat ini, banyak pembalap dan kru tim memikirkan banyak hal, namun pada akhirnya banyak dari mereka yang tidak berani mengatakannya. Saya rasa hal itu karena tak mau melampaui batas,” lanjutanya.
Hal itulah yang ternyata dirindukan Puig dari MotoGP. Ia merasa dulu MotoGP diwarnai banyak keributan dan kontroversi yang membuat persaingan menjadi sangat menarik.
(Rivan Nasri Rachman)