“Siasat liciknya adalah dia memperlambat lajunya secara perlahan,” timpal Dani Pedrosa.
“Dia juga akan menghalangi Anda, lalu ketika Anda gugup, Anda akan membuat kesalahan, dan dia akan melaju sekencang mungkin,” cetus Dani Pedrosa.
Namun terlerpas dari itu semua, harus diakui kiprah Valentino Rossi di MotoGP belum ada yang bisa menandingi. Marc Marquez yang digadang-gadang bisa mencuat, namanya pun masih kalah harum dari Valentino Rossi. Terlebih, kondisi Marc Marquez yang dibekap cedera, membuat kemampuannya diragukan bakal segila Valentino Rossi dulu.
(Hakiki Tertiari )