“Honda memiliki dua masalah yang harus diperbaiki untuk kompetitif. Yang pertama terkait dengan cara pengembangan proyek MotoGP yang seperti Yamaha perlu dimodernisasi,” ujar Bernardelle.
“Diperlukan pendekatan yang lebih dinamis, yang memungkinkan motor untuk terus dikembangkan secara detail, berdasarkan pertukaran informasi yang berkelanjutan antara kantor teknis departemen balap pabrikan dan tim yang terlibat dalam GP,” sambungnya menjelaskan.
“Masalah kedua terkait dengan manajemen Honda HRC, yang dalam beberapa tahun terakhir terlalu absen mengingat kekuatan besar sponsor Repsol dan seluruh lingkungan Spanyol,” tuturnya.
“Tim Jepang sekali lagi harus lebih hadir dalam pengelolaan langsung atas investasinya, yang tidak bisa lagi dikaitkan semata-mata dengan nasib Márquez, tetapi harus memiliki visi jangka panjang,” tandasnya.
(Djanti Virantika)