Tapi yang membedakan adalah, Ducati memiliki tenaga yang lebih besar dibanding Yamaha di masa lalu. Hal itu memudahkan pembalap-pembalap mereka menjadi semakin kuat.
“Ducati terlihat seperti Yamaha beberapa tahun yang lalu, tetapi dengan mesin yang sangat bertenaga. Ini adalah sepeda motor paling lengkap dan termudah untuk pengendara dalam jumlah besar,” tutur Quartararo.
“(Misalnya) Di Giannantonio (Gresini Ducati) atau (Marco) Bezzecchi (VR46) memiliki masalah di masa lalu, tetapi mereka semua telah berevolusi dan menjadi kuat di MotoGP,” pungkasnya.
Persaingan pembalap Prancis itu dengan Ducati diprediksi terus terjadi pada musim 2023 mendatang. Tapi sayang, akhir-akhir ini dia dihadapkan ketidakpuasan dengan perkembangan motornya.
(Dimas Khaidar)