“Kita selalu membutuhkan seorang pahlawan, seorang pembalap yang bisa melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan orang lain. Inilah yang diinginkan publik dan apa yang dilakukan Pecco itu penting. Dia telah menunjukkan bahwa dia memiliki pikiran yang hebat," kata Giacomo Agostini.
Selain itu, Agostini juga senang lantaran Pecco Bagnaia merupakan sosok rider yang rendah hati dan tidak banyak pamer. Terlebih, Bagnai disebut memiliki kesamaan dengannya.
"Saya suka Pecco, karena dia adalah pembalap yang tenang, yang tidak melakukan banyak pameran. Dia memiliki sedikit karakter saya, tanpa melakukan hal-hal aneh," Agostini membandingkan dirinya saat masih muda dan berkompetisi.
Namun, Agostini juga sedikit memihak kepada Fabio Quartararo. Pasalnya, ia dulu pernah membela tim Yamaha semasa aktif sebagai pembalap MotoGP.
"Ya, kebenarannya adalah ya. Saya memenangkan dua gelar dunia terakhir saya bersama Yamaha dan saya membawanya dalam hati, tetapi saya orang Italia dan menurut saya bagi Italia kemenangan ini adalah sesuatu yang penting, karena ini mewakili teknologi dan kekuatan kami untuk membuat sepeda motor," tutupnya.
(Dimas Khaidar)