Sejak saat itu, setiap pagi kakaknya akan memanggil ‘Pecco, Pecco, Pecco’ dan nama Pecco begitu melekat padanya hingga kini. Bagnaia pun rupanya sangat menyukai nama tersebut.
Terlepas dari namanya, Pecco memutuskan untuk bergabung dengan VR46 Academy, sebuah akademi milik Valentino Rossi, pada tahun 2013 dimana saat itu Pecco baru berusia 16 tahun. Di awal kariernya, Pecco mengalami banyak kerikil tajam.
Ia berulang kali mengalami kegagalan. Namun, kemudian ia mampu bangkit dan memenangkan podium pertamanya pada 2015.
Selanjutnya kariernya terus menanjak dan mendapat kepercayaan dari VR46 untuk berlaga di Moto2 2018 dan berhasil meraih podium pertama. Sejak saat itu, ia dipromosikan ke Pramac Ducati tepatnya pada 2019 dan kemudian ia dipercaya menggantikan Andrea Dovizioso di tim pabrikan Ducati pada 2021.
Ia pun berhasil membayar kepercayaan timnya usai sukses menjadi juara dunia MotoGP 2022.
Demikian Alasan Kenapa Francesco Bagnaia Dipanggil Pecco.
(Dimas Khaidar)