“Dia (Quartararo) masih kuat, tetapi kemudian dia memiliki masalah dalam balapan. Dia tidak bisa mengekspresikan dirinya dengan baik bahkan di kualifikasi. Sangat sulit baginya untuk berada di barisan depan atau salah satu posisi terbaik di grid,” tambahnya.
Ya memang, secara statistik Fabio Quartararo hanya sekali mendapatkan tempat pertama di grid dalam 18 balapan. Dia memulai lima kali dari barisan depan.
Sementara itu, Bagnaia sejauh ini telah memenangkan lima pole position dan total 11 posisi start di barisan depan. Ini tentu menambah keheranan pembalap asal Italia itu.
Bagnaia bersiap untuk selebrasi juara dunia di MotoGP Malaysia 2022 nanti. Itu semua akan terjadi seandainya dia finis minimal 11 poin lebih banyak di depan Quartararo.
Nonton semua seri balapan MotoGP 2022 kapan saja dan di mana saja live di Vision+, cek di sini. Download Vision+ sekarang di Google Play Store atau App Store.
(Rivan Nasri Rachman)