PEBULU Tangkis tunggal putra andalan Indonesia, Jonatan Christie, tak memungkiri saat disebut lebih siap mengalahkan Viktor Axelsen (Denmark) ketimbang sang kompatriot, Anthony Ginting. Jonatan Christie mengatakan, kekuatan fisik yang dimilikinya berpotensi merepotkan Viktor Axelsen yang kini menjadi kekuatan nomor satu tunggal putra dunia.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky, menyebut Jonatan Christie merupakan pemain yang cocok untuk menghadapi Viktor Axelsen. Dalam sebuah wawancara, Rionny Mainaky menyebut Jonatan Christie memiliki peluang lebih besar menaklukkan Viktor Axelsen ketimbang sang rekan, Anthony Ginting.
(Jonatan Christie siap tantang Viktor Axelsen di Denmark dan French Open 2022)
Penilaian itu muncul karena Jonatan Christie dinilai memiliki permainan yang lebih tahan banting saat menghadapi kukuhnya pertahanan Viktor Axelsen. Jonatan Christie pun tidak menyangkal pernyataan Rionny Mainaky tersebut.
"Untuk melawannya (Axelsen), menurut saya ya mungkin lebih cocok ke permainan saya. Tapi, kan balik lagi di setiap laga dengan situasi lapangan, angin, shuttlecock beda. Jadi ya semuanya itu tergantung momen saat itu. Jadi itu yang penting, gimana caranya dengan keadaan seperti ini kita melakukan yang terbaik dari hal itu," kata Jonatan Christie saat ditemui awak media, termasuk MNC Portal Indonesia di Pelatnas PBSI Cipayung, Kamis (13/10/2022).
Secara permainan, Jonatan Christie memang lebih sering tahan dalam hal adu fisik, bahkan kerap kali memainkan permainan panjang yang menguras banyak tenaga. Jonatan Christie juga menilai salah satu kunci utama mengalahkan Viktor Axelsen adalah harus kuat dalam ketahanan fisik.
"Memang salah satu cara untuk menghadapinya adu fisik. Karena kalau dilihat, Viktor fisiknya kurang bagus," lanjutnya.
Peraih medali emas Asian Games 2018 itu mengaku punya 'mata-mata' lewat rekannya di ganda putra yakni Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo yang sempat berlatih bersama Viktor Axelsen saat berada di Jepang. Pemain peringkat tujuh dunia itu mengatakan secara latihan, pemain asal Denmark itu memang lebih kuat dalam hal peningkatan kualitas pukulan.