“Tidak ada yang khawatir. Padahal semua sudah tahu (insiden Kanjuruhan). Jepang sudah tahu, Malaysia juga tahu ini sepakbola dan tempatnya juga jauh dari lokasi tanding. Stadion Kanjuruhan itu di luar kota, jauh. Ibaratnya kayak dari Pelatnas ke Senayan,” papar Mimi ketika dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (5/10/2022).
Lebih lanjut, Mimi mengatakan kalau peserta yang telah mendaftar akan tetap hadir mengikuti ajang tersebut. Sebab, jika mereka batal maka akan ada sanksi yang harus dibayar. Dirinya juga berharap turnamen IIC dan Indonesia Masters 2022 level Super 100 dapat berjalan dengan lancar.
“Iya kan sudah undian, sudah tahu lawannya. Jadi tidak mungkin batal. Karena kalo mereka batal, itu didenda,” sambung Mimi.
“Kecuali negara sedang ada keadaan darurat, itu beda. Jadi tidak perlu terlalu khawatir. Kita harap tidak terjadi apa-apa,” tambahnya.
Sekadar informasi, sebanyak 12 negara akan bersaing di ajang Indonesia International Challenge untuk memperebutkan hadiah sebesar USD15 ribu (Rp227 juta). Sementara pada Indonesia Masters level Super 100, ada 13 negara yang akan bersaing memperebutkan total hadiah sebesar USD81 ribu (Rp1 miliar).
(Rivan Nasri Rachman)