MENGENAL 7 pencak silat tertua di Indonesia yang masih eksis hingga kini. Pencak silat merupakan warisan bela diri leluhur yang diturunkan ke anak cucu.
Sejarah pencak silat masuk ke nusantara diperkirakan pada abad ke-7 masehi. Sedangkan persebarannya tidak diketahui secara pasti.
Akan tetapi sejak dulu para kesatria kerajaan di nusantara sudah menguasai silat sebagai bela diri untuk melumpuhkan lawan. Seiring perkembangan silat sebagai bela diri, pencak silat di Indonesia terbagi menjadi beberapa aliran.
Kali ini Okezone akan mengajak pembaca untuk mengenal 7 pencak silat tertua di Indonesia.
Berikut Mengenal 7 Pencak silat tertua di Indonesia
7. Pencak Silat Cimande
Pencak silat Cimande menjadi disebut sebagai pelopor lahirnya berbagai aliran pencak silat di Indonesia. Berdasarkan sejarah, silat Cimande dipelopori oleh Abah Khaer sekira tahun 1700-an. Bahkan dipercayai bawah Si Pitung, pendekar betawi, berguru silat dari Abah Khaer.
6. Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah
Pencak Silat Muhammadiyah berdiri dibawah naungan organisasi Muhammadiyah. Bela diri ini sudah ada sejak 31 Juli 1963 di Kauman Yogyakarta. Tidak hanya menjadi bela diri semata, Tapak Suci Putera Muhammadiyah juga menanamkan landasan keagamaan dan kebangsaan yang kuat.
5. Silat Merpati Putih
Merupakan singkatan dari “Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening” silat Merpati Putih didirikan pada 2 April 1963 di Yogyakarta. Dalam prakteknya bela diri ini mengandalkan tangan kosong. Ada 4 dasar watak dan perilaku yang menjadi pegangan dari silat Merpati Putih yaitu keselarasan hidup, belas kasih, keserasian dan kepercayaan diri.
4. Pencak Silat Perisai Diri
Selanjutnya ada pencak silat Perisai Diri yang didirikan oleh RM Soebandiman Dirdjoatmodjo di Surabaya pada 1955. Ada sekitar 156 unsur aliran yang menjadi awal mula berdirinya pencak silat ini. Pencak silat ini juga mengandung unsur bela diri Shaolin, Tiongkok.
3. Pencak Silat Putra Kera Sakti
Pencak Silat Putra Kera Sakti sudah berdiri pada 15 Januari 1980 di Madiun oleh Bapak R. R. Totong Kiemdarto. Terdapat 5 tingkatan pada aliran bela diri satu ini yaitu Tingkat Dasar I, Tingkat Dasar II, Warga Tingkat I, Warga Tingkat II dan Warga Tingkat III.
2. Pencak Silat Pagar Nusa
Pendiri aliran Pagar Nusa adalah KH Maksum Jauhari pada 3 Januari 1986 di Kediri. Berdirinya aliran Pagar Nusa berawal dari kekhawatiran para kiai Nahdlatul Ulama terhadap penurunan minat bela diri di pesantren Lirboyo.
1. Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)
Aliran pencak silat tertua yaitu yaitu Persaudaraan Setia Hati Terate atau PSHT. Aliran bela diri ini berdiri pada tahun 1922 oleh Ki Hajar Harjo Oetomo.
Sebelum menjadi PSHT aliran ini bernama Setia Hati Pemuda Sport Club (SH PSC). Setidaknya ada 5 dasar yang diajarkan dalam beladiri ini yaitu persaudaraan, bela diri, olahraga, kerohanian dan seni budaya.
Demikian setidaknya 7 pencak silat tertua di Indonesia yang masih eksis hingga kini.
(Rivan Nasri Rachman)