“Dengan delapan motor cepat di grid dan banyak pengendara berpengalaman dan cepat, saya juga mendapatkan banyak data dan mengenali pendekatan yang berbeda. Saya mendapatkan semua yang saya butuhkan untuk balapan. Proyek ini tidak terjadi dalam semalam. Sejak saya bergabung pada tahun 2018, proses ini terus berlanjut hingga saat ini. Motornya pada dasarnya sempurna, bekerja di segala kondisi,” tandas Jack Miller.
Sebagai informasi, Ducati saat ini masih memimpin di Kejuaraan Konstruktor dengan 346 poin. Di posisi kedua diikuti oleh Aprilia dengan 217 poin, ketiga oleh Yamaha 213 poin, keempat oleh KTM 161 poin, kelima oleh Suzuki 134 poin, dan keenam oleh Honda 100 poin.
Adapun, untuk Kejuaraan Beregu Dunia juga dikuasai oleh Tim Lenovo Ducati dengan 335 poin. Kemudian di posisi kedua oleh Aprilia Racing 298 poin, dan ketiga oleh Monster Energy Yamaha 237 poin.
(Hakiki Tertiari )