JAKARTA – Ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, mengomentari kesuksesan ganda Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, menjadi juara BWF World Championship 2022 2022. Mereka pun berkelakar dengan mengatakan bahwa seharusnya gelar itu jadi milikinya bersama Yeremia.
Sebagaimana diketahui, Pramudya/Yeremia saat ini harus absen dari rangkaian turnamen yang ada. Hal tersebut disebabkan Yeremia yang harus menjalani masa pemulihan akibat cedera lutut yang didapat pada babak perempatfinal Indonesia Open 2022 pada Juni.
Namun, bukan berarti Pramudya/Yeremia tidak memantau pertandingan yang ada, khususnya di sektor ganda putra. Pramudya menilai Aaron/Soh alami peningkatan performa. Terlebih, pasangan andalan Malaysia itu baru saja berhasil menyandang gelar juara dunia.
"Mungkin Chia/Soh (jadi lawan berat) lagi naik kan. Mereka juga baru saja jadi juara dunia," kata Pramudya kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia.
BACA JUGA: Curhat Pramudya Kusumawardana, Sempat Merasa Down saat Yeremia Rambitan Cedera
Tetapi. Pramudya juga memberikan jawaban yang lucu tentang kemenangan Chia/Soh. Sambil bercanda, dia mengatakan kalau seharusnya yang menjadi juara dunia adalah The Prayer -julukan Pramudya/Yeremia.
"Harusnya Prayer yang jadi juara dunia! Hahaha," sambungnya.
BACA JUGA: Cedera Parah di Indonesia Open 2022, Yeremia Rambitan Akui Sempat Trauma saat Kembali ke Lapangan
Ucapannya itu sebetulnya bukan tanpa alasan. Sebab, secara rekor pertemuan, The Prayer memang seharusnya bisa dikatakan unggul atas Aaron/Soh. Diketahui, kedua pasangan itu pernah bertemu sebanyak dua kali.
Pertemuan pertama terjadi pada final Kejuaraan Asia 2022. Kala itu, Pramudya keluar sebagai juara dengan mengalahkan Chia/Soh dua game langsung dengan skor 23-21 dan 21-10.