PEMBALAP Formula One (F1) tim Red Bull Racing, Max Verstappen mengaku tak menyukai adanya kebijakan sprint race di F1 musim ini. Pria berpaspor Belgia itu bahkan menyebutkan bahwa sprint race tidak ada manfaatnya bagi para pembalap F1.
Sebab demikian, Max Verstappen mendesak F1 segera menghapus kebijakan sprint race ini. Pasalnya, itu dinilai cukup menguras tenaga pembalap.
Sebagaiaman diketahui, rumor sprint race ini juga merebak di kalangan MotoGP. Sebab, balapan motor bergengsi di dunia itu, dikabarkan bakal menerapkan sprint race di sesi kualifkasi pada musim 2023 mendatang.
Mengenai sprint race, sebenarnya F1 sudah lebih dulu menerapkan sprint race setiap Sabtu pasca kualifikasi atau sebelum balapan di hari Minggu. Tapi, sejauh ini hanya diterapkan pada beberapa seri balapan.
Pertama kalinya, F1 menggelar tiga sprint race di Italia, Inggris, dan Brasil musim lalu. Musim ini, format itu sudah diterapkan di Sirkuit Imola, Red Bull Ring, dan akan menyusul di Interlagos.
BACA JUGA:F1 2022: Performa Mercedes Makin Bagus, tapi Toto Wolff Enggan Jemawa
Mengenai hal itu, Max Verstappen telah berhasil menjadi yang tercepat dalam dua sprint race di Imola dan Red Bull Ring. Meski begitu dia tidak terlalu suka dengan konsep tersebut.