PEMBALAP MotoGP, Ducati Lenovo, Francesco Baganaia mengakui perjalanan kariernya sampai di tiitik ini tidak dilalui dengan mudah. Pria 25 tahun itu mengatakan sempat melalui masa sulit ketika menimba ilmu di akademi VR46, jauh sebelum ia membangun karier seperti saat ini.
Pecco -sapaan akrab Francesco Bagnaia- mengatakan, bahwa ia banyak belajar dari sang legenda, Valentino Rossi soal mengendalikan rasa frustrasi dan emosi. Pecco mengalami musim sulit pada MotoGP 2022 ini.
Meski berada di peringkat empat klasemen sementara, pembalap asal Italia itu mengalami serangkaian kecelakaan, sehingga dirinya empat kali gagal finis dari 11 balapan terakhir. Pecco pun mengungkapkan kunci utama mengapa dirinya tetap tabah menghadapi ujian yang menimpa selama musim ini.
Sosok legenda, Valentino Rossi disebut Francesco Bagnaia sebagai sosok penting yang membentuk mentalitasnya saat ini. Ia mengatakan bahwa Valentino Rossi mengajarkan bagaimana cara mengendalikan emosi dan rasa frustrasi ketika semua tidak berjalan sesuai keinginannya.
“Itu adalah sesuatu yang saya pelajari dari Vale (Rossi), ketika saya marah, saya mengambil napas dalam-dalam untuk menghilangkan rasa frustrasi,” kata Francesco Bagnaia dikutip Motosan, Kamis (28/7/2022).
“Bertahun-tahun yang lalu, butuh berjam-jam untuk melakukannya, sekarang bisa lebih cepat, tetapi tetap tidak mudah,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Francesco Bagnaia mengatakan bahwa menghabiskan waktu di akademi VR46 banyak memberikan pelajaran hidup yang amat berharga bagi dirinya. Dirinya menceritakan bagaimana sulit kehidupannya saat itu ketika tidak memiliki keistimewaan seperti anak-anak seusianya.
“Datang ke akademi mengubah saya, saya berusia 16 tahun, tidak memiliki SIM, saya tidak memiliki orang tua untuk mengantar kesana-kesini, saya harus pergi berlatih ke gym atau berlatih di peternakan,” kenangnya.
“Saat itu saya hanya anak kecil, meski ingin menjadi pembalap tercepat, saya selalu tergoda untuk pergi keluar bersama teman-teman saya,” ujarnya.
“Tapi akademi membuat saya lebih berkembang, berkat Valentino, saya menjadi lebih dewasa di semua level, saya mengerti apa hal yang terpenting bagi saya,” tutupnya.
(Hakiki Tertiari )