5 pebulu tangkis top dunia yang bisa hentikan dominasi Viktor Axelsen menarik dikulik. Sebab, pebulu tangkis asal Denmark itu kini merajai sektor tunggal putra dunia.
Ya, Viktor Axelsen terus melanjutkan dominasinya dengan merebut berbagai gelar juara bergengsi. Pada 2022 ini saja, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu saja sudah merebut 4 gelar juara di turnamen BWF, yakni All England, Indonesia Masters, Indonesia Open, dan Malaysia Open.
BACA JUGA: 5 Momen Cedera Paling Horor dalam Dunia Bulu Tangkis, Nomor 1 Dialami Tunggal Putra Indonesia
Axelsen mampu terus membuktikan diri bisa mengalahkan siapa pun lawannya di lapangan. Namun, kondisi ini bukan berarti dominasi Axelsen tak bisa dihentikan.
Ada beberapa pemain yang dinilai bisa menghentikan dominasinya. Siapa saja mereka? Sebagaimana dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 pebulu tangkis top dunia yang bisa hentikan dominasi Viktor Axelsen.
5. Anders Antonsen
Salah satu pebulu tangkis top dunia yang bisa hentikan dominasi Viktor Axelsen adalah Anders Antonsen. Kans Anders Antonsen untuk mengalahkan Axelsen terbuka karena dia pernah punya pengalaman untuk mengalahkannya.
Sejauh ini, kedua pemain asal Denmark itu sudah 8 kali bertemu. Antonsen pun mampu memenangkan 3 laga di antaranya. Salah satu kemenangan diraih pada 2020, yakni di BWF World Tour Finals.
Meski menang, Antonsen harus bertarung sengit melawan rekan sekompatriotnya itu. Laga diselesaikan 3 game langsung dengan skor 21-16, 5-21, dan 21-17. Dengan pengalaman ini, Antonsen bisa saja kembali menghentikan dominasi Axelsen.
4. Lakshya Sen
Berikutnya, ada Lakshya Sen. Pebulu tangkis muda asal India ini pernah mengalahkan Axelsen pada tahun ini. Kemenangan itu diraihnya kala menghadapi German Open 2022.
Berhadapan di babak semifinal, Lakshya Sen tampil luar biasa. Dia memenangkan laga usai bertarung tiga game dengan skor 21-13, 12-21, dan 22-20. Hasil ini membuat rekor pertemuannya berubah atas Axelsen menjadi 1-6. Dia pun bisa menambah catatan kemenangannya jika terus menampilkan kinerja ciamik.