“Kita bekerja sama dengan BMKG untuk memonitor cuaca, kita Jakarta bekerja dengan data dan teknologi,” lanjutnya.
Sebelumnya, isu cuaca menjadi perbincangan hangat menjelang ajang yang akan digelar 4 Juni 2022. Hal ini semakin ramai disorot semenjak terjadi insiden atap tribun yang roboh akibat diterjang hujan deras dan angin kencang.
Tapi di sisi lain, ada kalanya cuaca di sirkuit justru panas terik. Tak ayal, beberapa pembalap dan jajaran tim kerap menjadikan ini sebagai hambatan dalam persiapan.
Cuaca yang tidak menentu ini membuat munculnya pertanyaan akankah Anies Baswedan dan jajarannya akan menggunakan pawang hujan. Hal ini serupa ajang MotoGP di Mandalika pada awal 2022 yang menggunakan jasa pawang hujan. Ada aksi Rara Si Pawang Hujan yang menghebohkan dunia.
(Djanti Virantika)