FIGUERES – Pembalap Tim Aprilia Racing, Maverick Vinales telah banyak berubah semenjak mengalami konflik dengan Yamaha pada MotoGP 2021 yang lalu. Kini Vinales mengaku telah berubah dan masih berusaha untuk menjadi sosok yang jauh lebih baik.
Sebagaimana diketahui, Top Gun –julukan Vinales- menjalani 2021 lalu dengan banyak kesulitan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah perceraiannya dengan tim pabrikan Yamaha.
Konflik antara kedua belah pihak dimulai pada MotoGP Styria 2021 ketika Vinales dianggap mengendarai motornya dengan cara yang tak wajar yang berpotensi merusak mesin motornya. Akibatnya, dia terkena skors dari Yamaha sehingga absen dalam beberapa balapan.
Setelah berunding dan mencoba untuk mencati solusi yang adil, akhirnya pembalap berpaspor Spanyol dan tim pabrikan asal Jepang itu memutuskan untuk berpisah. Tak lama kemudian, dia pun direkrut untuk menjadi pembalap Aprilia.
Selain itu, pembalap berusia 27 tahun itu juga mengalami kesedihan lainnya. Dia ditinggal pergi untuk selama-lamanya oleh sepupunya, Dean Berta Vinales, yang meninggal setelah mengalami kecelakaan saat balapan Supersport 300 diajang World Superbike 2021.
Segala perasaan emosional itu pun membuat Vinales menjadi lebih dewasa. Dia mengakui bahwa permasalahan hidupnya tahun lalu banyak memberikan perubahan pada dirinya.
“Tahun lalu sangat sulit, baik secara pribadi maupun profesional. Saya menjadi lebih selektif dalam segala hal, mengambil sesuatu dari satu sisi dan menambahkan dari sisi lain,” kata Vinales dilansir dari Motosan, Minggu (17/4/2022).