BIODATA dan agama Rafael Nadal menarik dikulik. Rafael Nadal Parera atau yang lebih dikenal sebagai Rafael Nadal ini, diketahui sudah menorehkan karier sukses hingga meraih 21 gelar juara Grand Slam.
Rafael Nadal adalah petenis hebat yang saat ini menempati peringkat ke-3 di ranking dunia ATP. Ia pernah menduduki peringkat 1 dunia selama 209 minggu secara terus-menerus.
Penasaran dengan perjalanan karier dan profil biodata sang petenis top dunia ini? Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.
Perjalanan Karier
Awal Karier
Di level junior, Rafa -sapaan akrab Rafael Nadal- fokus memburu gelar juara. Pada usia 15 tahun 10 bulan, ia pun memenangkan pertandingan ATP dan menjadi pemain kesembilan di Era Open yang melakukannya sebelum berusia 16 tahun.
BACA JUGA: Biodata dan Agama Stefanos Tsitsipas, Petenis Muda Yunani yang Tembus Ranking 5 Besar Dunia
Dalam penampilan kedua dan terakhirnya di ITF Junior Event, Nadal membantu negaranya, Spanyol, mengalahkan Amerika Serikat di final Junior Davis Cup. Pada usia 17 tahun, Nadal memenangkan dua gelar juara dan mencapai posisi ke-49, yang merupakan pencapaian ekstrem bagi seseorang yang begitu muda.
Pada 2005, petenis yang masuk The Big Three ini mengalami tahun yang fantastis. Dia memenangkan 79 pertandingan, berada di urutan kedua setelah petenis tersohor, Roger Federer.
BACA JUGA: Pecahkan Rekor 21 Gelar Juara Grand Slam, Rafael Nadal Masih Belum Puas
Nadal pun meraih 11 gelar tunggal dan 4 gelar ATP Masters Serie pada 2005 sehingga memecahkan rekor remaja, Mats Wilander. Ia memenangkan penghargaan pemain terbaik tahun itu di ATP dan satu-satunya pemain setelah Mats Wilander yang memenangkan Prancis Open pada percobaan pertama.
2006 – 2007
Pada 2006, Nadal pun tampil luar biasa dan memenangkan Prancis Open lagi. Selain itu, dia juga menjuarai Dubai Duty-Free Men's Open.
Nadal memenangkan sebagian besar turnamen Eropa, seperti Open Sabadell Atlantico dan Internazionali BNL d'Italia. Namun, di Australia Open, dia harus absen karena cedera kaki.
Rafa memenangkan Prancis Open ketiganya pada 2007 ketika mengalahkan Federer di final. Dia meraih kemenangan tahun ketiga.
Pada 2007, Federer kembali mematahkan kemenangan beruntun Rafael Nadal dari 81 laga secara terus-menerus. Pada tahun itu juga, Prancis Open menjadi satu-satunya gelar yang dimenangkan Nadal.
2008 – 2009
Pada 2008, ini menjadi tahun yang fenomenal bagi Nadal. Dia mencapai final Chennai Open, Miami Masters, dan semifinal Australian Open. Ia memenangkan Masters Series Monte Carlo untuk tahun ketiga, Open Sabadell Atlantico dan Masters Series Hamburg, serta kemudian Prancis Open.
Rafa juga memenangkan Wimbledon 2008 setelah pertandingan terpanjang kedua dalam sejarah Wimbledon. Banyak kritikus menyebut laga itu sebagai pertandingan terbaik dalam sejarah tenis.
Akhirnya, Nadal pun menerima gelar petenis No 1 dunia. Dia juga memenangkan medali emas di Olimpiade Beijing 2008.
Rafael Nadal memenangkan Australia Open pertamanya setelah sekian lama dalam kariernya pada 2009. Namun, untuk pertama kalinya sejak ia mulai bermain di Prancis Open, ia kalah dalam pertandingan di sana dari Robin Soderling.
Ketika kembali untuk Piala Rogers, Nadal dikalahkan oleh Juan Martin del Potro. Dia pun akhirnya kehilangan posisi No 2 dari Andy Murray. Ini adalah pertama kalinya sejak 2005, ia berada di luar peringkat 2.
Kiprah Rafael Nadal dalam Sedekade Terakhir
Rafael Nadal sendiri mengatakan bahwa 2010 adalah tahun terbaik dalam kariernya karena menjadi satu-satunya pemain tenis pria dalam sejarah yang memenangkan gelar Grand Slam di tiga ajang berbeda pada tahun yang sama.
Ia kemudian memenangkan gelar Prancis Open kelimanya, gelar Wimbledon kedua, dan AS Open pertamanya. Nadal juga menyelesaikan Career Grand Slam dan menjadi pria kedua di tenis yang menyelesaikan gelar Career Grand Slam yang menjadikannya sebagai petenis No 1 dunia.
Pada 2011, Nadal memenangkan Prancis Open keenamnya dan membuktikan bahwa dia adalah raja lapangan tanah liat. Namun, ia tidak memenangkan Australia Open atau gelar grand slam besar lainnya tahun itu.
Hal lain yang dikenang dari Rafael Nadal adalah momennya pingsan dalam konferensi pers pasca-pertandingan AS Open. Hal itu terjadi karena keram parah yang dialaminya kala berlaga. Insiden ini menjadi berita utama.
Sejak itu, hal-hal kurang menyenangkan menimpa Nadal. Dia kehilangan gelar dari Novak Djokovic. Dia juga kehilangan posisi No 1 dari Djokovic.
Di Australia Open 2011, Rafael Nadal dan Djokovic bertemu di final. Pertemuan ini menghadirkan duel sengit sehingga laga menjadi yang terlama dalam sejarah Grand Slam karena berlangsung sekira 5 jam dan 53 menit.
Nadal pun memenangkan Monte Carlo Rolex Masters kedelapan berturut-turut setelah mengalahkan Djokovic. Ia mengklaim gelar ketujuh Barcelona Open dari delapan kali berpartisipasi dalam kejuaraan itu.
2019-2020
Pada 2019 dan 2020, Nadal memecahkan banyak rekor. Dia memenangkan dua gelar utama, yaitu Prancis Open dan AS Open pada 2019. Ia juga memenangkan Piala Davis 2019.
Nadal menjadi orang tertua yang finis di posisi No 1 pada akhir tahun. Kala itu, dia berusia 33 tahun. Nadal menjadi pemain pertama yang finis sebagai No 1 lima kali dalam tahun yang tidak berurutan.
Nadal kini sudah mengantongi 21 gelar juara Grand Slam. Dia juga meraih gelar juara ke-13 di Prancis Open pada 2020 di usia 34 tahun.
Profil Biodata
Nama Lengkap: Rafael Nadal Parera
Tanggal Lahir: 3 Juni 1986
Tempat Lahir: Manacor, Mallorca, Spanyol
Nama Panggilan: Rafa, Rafael
Agama: Katolik
Kebangsaan: Spanyol
Nama Ayah: Sebastian Nadal
Nama Ibu: Ana Maria Nadal
Saudara: satu adik perempuan, Maria Nadal
Usia: 35 tahun
Profesi: Pemain Tenis
Tahun Aktif: 2001- sekarang
Status Pernikahan: Menikah dengan Maria Francisca Perello Pascual
Demikian perjalanan karier dan profil biodata dari petenis top asal Spanyol. Semoga bermanfaat!
(Djanti Virantika)