“Valentino mempermalukan saya pada kesempatan itu. Dia mengambil keuntungan dari pengalaman saya, bahwa saya adalah seorang kutu buku, untuk menyalip saya di tikungan itu,” kata Lorenzo dilansir dari Tuttomotoriweb, Jumat (25/3/2022).
“Mungkin dia membuat saya kehilangan kejuaraan itu, karena jika saya memenangkan balapan itu, saya akan memiliki peluang yang lebih baik untuk bertarung sampai akhir bersamanya,” imbuhnya.
Pada akhirnya, mantan pembalap yang kini menjadi komentator MotoGP itu bisa merebut gelar perdananya di kelas utama pada musim 2010 alias satu tahun setelah momen memalukan tersebut. Sesudah itu, dia menambah dua koleksi gelar juara dunia MotoGP lagi pada 2012 dan 2015.
Sementara bagi Rossi, gelar MotoGP 2009 itu menjadi yang ketujuh sekaligus yang terakhir dalam kariernya. Setelahnya, dia berada dalam bayang-bayang dominasi Marc Marquez dan Lorenzo sebelum akhirnya memutuskan pensiun pada akhir musim 2021.
(Djanti Virantika)