Pembalap Pertamina Mandalika SAG Racing Team Bo Bendsneyder Start Kelima, Potensi Juara di Moto2 Mandalika 2022

Ramdani Bur, Jurnalis
Sabtu 19 Maret 2022 15:25 WIB
Bo Bendsneyder berpotensi menang di Moto2 Mandalika 2022. (Foto: MotoGP.com)
Share :

Karena itulah, presiden Joko Widodo mengundang Bo Bendsneyder dan Gabriel Rodrigo datang ke Istana Negara pada Rabu, 16 Maret 2022. Dari sekian pembalap Moto2, hanya Bo Bendsneyder dan Gabriel Rodrigo yang diundang ke Istana Negara.

(Bo Bendsneyder (kanan) saat disambut presiden Jokowi di Istana Negara. (Foto: Istimewa)

Menurut Charles Bonar Sirait, secara eksplisit presiden Jokowi meminta dua pembalap di atas meraih hasil maksimal di Sirkuit Mandalika. Sebab, mereka bakal berlaga di kandang sendiri.

“Saya berharap sekali kedua pembalap Pertamina Mandalika SAG Racing Team Indonesia, Bo Bendsneyder dan Gabriel Rodrigo, bisa memanfaatkan undangan spesial dari Pak Jokowi, di istana, kemarin. Walaupun Pak Jokowi secara eksplisit tidak mengatakan apa pun, katakanlah pesan khusus begitu, tetapi kedua pembalap ini dan tim harus menyikapi undangan dari presiden Indonesia sebagai undangan yang khusus,” kata Charles Bonar Sirait kepada Okezone, Jumat (18/3/2022).

“Tercatat, hanya mereka, dari semua pembalap MotoGP, yang diundang ke istana. Jadi, apa di balik itu? Pak Jokowi, jika melalukan suatu tindakan itu, sarat dengan arti-arti yang tidak terlihat dengan mata. Itu artinya Pak Jokowi tentu senang sekali jika Bo Bendsneyder dan Gabriel Rodrigo, yang mewakili Pertamina Mandalika yang juga merupakan bagian dari BUMN, bisa mendapatkan tempat terbaik. Tempat terbaik itu apa? Ya, podium satu, dua, dan tiga. Kenapa? Karena ini di rumah kita sendiri, Mandalika itu bagian dari Indonesia,” tuturnya.

“Mumpung kita tuan rumah, kapan lagi? Gitu, loh. Saya tidak menampik, persaingan sangat ketat di Moto2. Memang, Bo Bendsneyder dan Gabriel Rodrigo bukan di papan atas, tetapi saya yakin dan percaya ada faktor tuan rumah, ada dukungan para penonton yang bisa dijadikan faktor tambahan selain faktor teknis,” ujar Charles Bonar Sirait.

Jika Bo Bendsneyder sanggup menjadi pemenang, tentu ini merupakan pencapaian tertinggi dalam karier balapnya. Sebelumnya, ia sempat finis ketiga saat turun di kelas Moto3 2016, tepatnya di GP Inggris dan Malaysia.

Bisa dibilang, pencapaian di atas merupakan modal Bo Bendsneyder memenangkan balapan. Jadi, semoga Bo Bendsneyder mampu memberikan hasil terbaik bagi rakyat Indonesia dalam balapan nanti.

(Ramdani Bur)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya