Setelah 4 musim membalap di Moto3, Francesco Bagnaia semakin dikenal bagi pencinta olahraga balap motor dengan naik kelas ke Moto2, dan berada di Tim SKY Racing Team VR46. Hanya dalam balapan keempatnya di Jerez, Bagnaia menempati podium kedua.
Bagnaia finis kedua di balapan berikutnya di Le Mans, Prancis. Bagnaia naik podium ketiga di Sachsenring, menempati posisi ketiga di belakang Franco Morbidelli yang memenangi balapan dan Miguel Oliveira yang berada di posisi kedua. Ia dinobatkan sebagai Moto2 Rookie of The Year setelah Grand Prix Jepang di Motegi.
Bagnaia menyelesaikan musim dengan 174 poin untuk menempati posisi ke-5 di Kejuaraan Moto2 2017, mengambil poin dalam 16 dari 18 balapan. Lalu ia baru berhasil menjadi juara dunia Moto2 di 2018.
Pada 2019, pria dengan tinggi 176 cm dan berat badan 67 kilogram itu resmi naik ke kelas utama MotoGP dan bergabung dengan Tim Pramac Ducati. Ia menggantikan posisi Danilo Petrucci yang pindah ke Mission Winnow Ducati.
Tampil cukup menjanjikan, Bagnaia lantas dipromosikan ke tim pabrikan di MotoGP 2021. Keputusan itu terbilang tepat karena Bagnaia mengakhiri musim dengan sebagai runner-up dan hanya 26 poin dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang keluar sebagai juara dunia MotoGP 2021.
(Rivan Nasri Rachman)