JELANG musim baru 2022, MotoGP terus berbenah agar para pembalap bisa bersaing secara adil dan kompetitif sepanjang seri berlangsung.
Terbaru, Komisi Grand Prix mengubah aturan red flag atau bendera merah untuk MotoGP 2022. Komisi Grand Prix sendiri terdiri dari Dorna Sports, Federasi Motor Internasional (FIM), International Road Racing Team Association (IRTA) dan Motor Sport Manufacturer Assosciation (MSMA).
Aturan red flag diubah oleh Komisi Grand Prix jelang MotoGP 2022 dimulai (Foto: MotoGP)
Mengenai aturan itu, sangat berbeda dari bendera merah sebelumnya. Poin penting di aturan baru adalah penentuan klasifikasi juara dalam sebuah balapan jika terjadi red flag.
Seperti diketahui, sebelumnya penentuan juara diambil setelah semua pembalap melewati garis finis. Misalnya, ketika red flag terjadi di lap ke-20 dari total 21 lap.
Saat red flag berkibar ada beberapa pembalap yang masih memutar di lap 19, sementara yang terdepan sudah memasuki lap ke-20, penentuan gelar juara akan diklasifikasikan berdasarkan urutan di lap ke-18, di mana posisi pembalap terakhir kali dianggap telah melintasi garis finis.
Namun sekarang, aturan itu sudah diubah. Semisal ada empat pembalap A,B,C, dan D secara berurutan berada di posisi 1-4. Mereka tengah menjalani lap ke-19, namun red flag berkibar di tengah jalannya balapan, tetapi posisi klasifikasi sudah berubah menjadi D,C,B dan A, maka penentuan klasifikasi juara akan ditetapkan berdasarkan terakhir kali keempatnya melewati garis finis secara bersama, yakni di lap ke-18.
Sementara, urutan lima dan seterusnya, ditentukan berdasarkan posisi para pembalap ketika lap ke-17, tidak termasuk pembalap A,B,C dan D, yang sudah lebih dulu bersamaan menginjak garis finis. Aturan baru itu sudah tertuang dalam pernyataan resmi Komisi Grand Prix.
“Sebelumnya, jika balapan ditandai dengan bendera merah dan hasil akhir diumumkan, hasilnya diambil dari putaran di mana semua pembalap terakhir kali melewati garis finis,” tulis pernyataan resmi Komisi Grand Prix, dilansir dari Crash, Rabu (23/2/2022).
Red Flag di balapan MotoGP 2021 (Foto: Twitter/@MotoGP)
“Segera berlaku, hasil balapan bendera merah sekarang akan diambil dari terakhir kali pemimpin balapan melintasi garis finis, sebelum bendera merah dikibarkan. Semua pembalap yang melewati garis finis pada putaran yang sama dengan pemimpin balapan sebelum bendera merah berkibar, akan diklasifikasikan dalam urutan itu, sebagai klasifikasi parsial,” lanjut pernyataan itu.
“Setiap pebalap yang tidak melewati garis finis pada putaran yang sama dengan pemimpinnya sebelum bendera merah dikibarkan, akan diklasifikasikan berdasarkan di mana mereka melewati garis finis pada putaran sebelumnya. Dua klasifikasi parsial ini akan digabungkan untuk memberikan hasil akhir balapan,” tutup pernyataan tersebut.
Aturan baru red flag ini mulai berlaku dari balapan pertama MotoGP 2022. Race pertama musim ini sendri akan digelar di Sirkuit Internasional Losail, Qatar pada 6 Maret 2022.
Sebagai tambahan informasi, bendera merah dikibarkan untuk menghentikan jalannya balapan karena alasan tertentu. Umumnya karena insiden kecelakaan fatal atau karena alasan teknis dan non teknis lainnya.
(Hakiki Tertiari )