“Satu lagi, gravel yang untuk di pinggir lintasan yang kalau ada pembalap yang sampai tergelincir jatuh, itu juga dengan gravel yang terbaik. Kemarin paling tidak sudah terbukti dengan mereka kondisi gravel-gravelnya mengcover dengan baik. Ini satu kelebihan yang kita lakukan bersama,” lanjutnya.
Sementara itu, menurut Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, dia mewajarkan bila ada kekurangan di sejumlah titik. Termasuk gravel yang ada, ini merupakan terusan dari ajang World Superbike (WSBK) yang memiliki power tertentu.
Sementara itu, ajang MotoGP yang lebih besar lagi memiliki tingkat power berbeda. Sebab itu, MGPA mempercayakan PT PP untuk melakukan sejumlah perbaikan.
“Ini adalah trek yang baru selesai baru satu kali dipakai WSBK yg powernya beda dari power MotoGP, bukan hanya di Indonesia memiliki kekurangan di seuumlah titik trek di luar juga sama,” ucap Priandhi.
“Dari trek yang ada, ada satu bagian yang tidak cocok dengan power itu. Inilah yang tadinya diminta sebagian-sebaguan dibenarkan FUM dan Dorna, tapi keputusannya kita lakukan lebih jauh lagi tidak sepotong-sepotong, kita kupas ulang seluruhnya,” lanjutnya.
(Djanti Virantika)