Meski begitu, Martin mengatakan bahwa dirinya tidak mengalami cedera serius atas kejadian tersebut. Hal itu bisa menjadi masukan bagi Indonesia untuk persiapkan sirkuit secara baik, sebelum MotoGP secara resmi dimulai pada Maret mendatang.
“Saya tidak mengalami cedera, tetapi kecelakaan itu cepat, saya berada di urutan keempat. Kerikil itu sangat menyakitkan tetapi sekarang saya baik-baik saja,” timpalnya.
Sekadar informasi, gravel sendiri merupakan sebaran pasir bercampur kerikit yang ada di pinggir sepanjang lintasan balap.
Sementara itu, merujuk hasil tes pramusim MotoGP di Sikuit Mandalika, Jorge Martin menutup uji coba hari ketiga dengan performa buruk.
Ia hanya mampu finis di peringkat ke-20 dengan catatan waktu 1 menit 32.544 detik. Padahal di sesi final hari kedua namanya ada di urutan kesembilan dengan waktu 1 menit 31.665 detik.
(hth)
(Rivan Nasri Rachman)