"Sudah tiga bulan sejak saya berada di motor MotoGP, jadi pertama-tama saya harus melihat diri saya sendiri, seberapa cepat saya akan melaju," kata Quartararo dikutip laman Crash, Minggu (5/2/2022).
“Tentu saja Anda selalu melihat waktu lap tercepat, tapi saya tidak akan melihat secara spesifik pada Marc atau Pecco atau apa pun,” lanjutnya.
Pembalap berusia 22 tahun itu juga tak menampik bahwa predikat juara bertahan membuatnya merasa tertekan. Namun, itu baginya sebagai motivasi ekstra untuk menjadi pembalap terbaik.
"Ini bukan tekanan ekstra atau beban ekstra bagi saya karena saya mencapai impian saya sejak saya masih kecil," katanya.
“Sebagian besar pembalap tidak dapat mencapai tujuan itu, jadi saya merasa itu lebih seperti motivasi ekstra karena saya sudah merasakan perasaan memenangkan kejuaraan dunia dan saya ingin melakukannya lagi,” lanjutnya.
(Djanti Virantika)