"Alasannya? Anda tidak bisa dicintai dan dihormati pada saat yang bersamaan. Ketika hasil tidak datang, saya selalu menempatkan diri dalam sorotan untuk meningkatkan, tanpa membentak atau memarahi orang lain, berusaha mencari sesuatu atau alasan untuk meningkatkan kinerja," ucapnya.
Lebih lanjut, Petrucci mengaku tak mudah menerima perlakuan seperti ini dan meninggalkan MotoGP. Ia mengaku jika saja dirinya sedikit keras ke orang lain, mungkin saja petualangannya di MotoGP bisa lebih panjang.
“Dalam beberapa tahun terakhir saya telah bekerja dengan banyak orang, saya telah berbicara dengan banyak orang dan bagi saya, melintasi paddock sangat sulit bahkan hanya untuk mengatakan 'halo'. Saya berhenti untuk berbicara dengan banyak orang karena saya tidak pernah berteriak di pit dan saya selalu mengambil tanggung jawab saya," tambahnya.
Setelah memutuskan meninggalkan MotoGP, Petruci memilih pindah ke ajang balapan Reli Dakar 2022. Di balapan tersebut ia masih tergabung bersama KTM.
(Rivan Nasri Rachman)