Lahirnya era mesin hybrid V6 membuat Honda kembali tertarik ke F1. Mereka kemudian menjalin kerja sama dengan McLaren pada 2016. Namun, hubungan ini berjalan buruk.
Pihak McLaren menuntut Honda untuk menggunakan mesin dengan filosofi Size Zero. Itu artinya, Honda harus berusaha untuk membuat mesin sekecil mungkin, agar menjaga mobil McLaren ramping.
Hal tersebut membuat Honda kesulitan. Walau dapat membuatnya, Honda harus mengorbankan daya tahan mobil. Akibatnya, Honda diejek oleh McLaren dan bahkan pembalapnya, Fernando Alonso ikut mengecilkan Honda.
Walau demikian, Red Bull melihat potensi dimiliki oleh Honda. Apalagi ketika itu konstruktor berbendera Austria tersebut sedang memiliki hubungan buruk dengan penyedia mesinnya, Renault.
Red Bull lalu bekerja sama dengan Honda mulai 2018. Tetapi, tim Scuderia Toro Rosso dikorbankan untuk menjadi laboratorium berjalan. Setelah dianggap berhasil, Honda mulai memasok mesin untuk Red Bull pada 2019.
Sayang, Honda memutuskan untuk mundur dari kompetisi F1 lagi di akhir 2021. Mereka pun mengerahkan kemampuan terakhirnya untuk membantu Verstappen menjadi juara F1 2021, setelah 30 tahun sejak Ayrton Senna.
(Djanti Virantika)